Tentang tiga orang sahabat : Hyun Tae (Ji Sung) seorang pemadam kebakaran yang hidup dengan istrinya yang seorang tunawicara, juga seorang anak perempuan bernama Yuri. In Chul (Ju Ji Hoo), seorang pegawai asuransi yang sedikit licik, dan Min Soo (Lee Kwang Soo), seorang pebisnis kelas kecil yang sangat bergantung pada dua sahabatnya.

Di awal cerita di gambarkan bagaimana persahabatan mereka bisa terjalin sangat kuat hingga saat ini. Dulu, saat kelulusan SMP, mereka bertiga pergi ke sebuah gunung. Kecelakaan terjadi, Min Soo jatuh ke jurang membuat Hyun Tae dan In Chul panik. Mereka berdua memapah Min Soo ke sebuah pondok, menahan hawa dingin bersama - sama. Ketika Hyun Tae terbangun dari tidur, In Chul telah meninggalkan dirinya dan Min Soo dari pondok. Hyun Tae mengira In Chul melarikan diri dan meninggalkan mereka. Akhirnya Hyun Tae berusaha memapah Min Soo sendirian melewati salju yang lebat, hingga akhirnya Hyun Tae tak sanggup berjalan lagi, dan jatuh pingsan. Hyun Tae meminta maaf pada Min Soo karena tak sanggup lagi dan berfikir mereka akan mati. Tak lama kemudian, In Chul kembali, membawa segerombolan orang di belakangnya. Ternyata In Chul tak meninggalkan mereka, ia pergi sendiri berusaha mencari pertolongan untuk Hyun Tae dan Min Soo :') Itulah titik awal perhabatan mereka. Mereka tumbuh dewasa dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka. Hyun Tae, pria baik hati dan peduli keadilan, sosok paling mawas dan paling bisa diandalkan. In Chul, pembuat masalah, liar dan picik, namun sangat loyal pada kedua sahabatnya. Juga Min Soo, si polos yang merasa dirinya menjadi beban bagi kedua sahabatnya tapi selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi mereka.

Masalah mulai terjadi karena latar belakang ekonomi mereka bertiga tidaklah baik. Ide busuk bukan bermula dari mereka sebetulnya, melainkan dari Ibu Hyun Tae. Oh ya, hubungan Hyun Tae dan kedua orang tua nya tidak baik karena terbentur perbedaan prinsip. Ide gila muncul dari ibu Hyun Tae yang mengalami tekanan karena kondisi ayah Hyun Tae yang tak juga membaik dan hutang yang semakin bertumpuk. Ia menghasut In Chul (yang udah dia anggep kayak anak sendiri, yang selama ini jadi penghubung Hyun Tae dan ibunya, dan juga In Chul ini tahu rule - rule mendapatkan uang asuransi) untuk melalukan perampokan fiktif di tempat judi (tempat ibu Hyun Tae bekerja) demi mendapat uang asuransi. Ajakan ibu Hyun Tae di setujui oleh In Chul, ia memutuskan untuk mengajak Min Soo dalam aksi ini, kecuali Hyun Tae, karena Hyun Tae orang nya lurus - lurus gitulah. Sayangnya, aksi ini tak berjalan mulus, malah merujuk pada kejadian yang membuat In Chul dan Min Soo menyesal seumur hidup mereka. Ayah Hyun Tae kritis dan Ibu Hyun Tae meninggal karena kecerobohan In Chul dan Min Soo. In Chul yang ketakutan memutuskan membakar tempat itu untuk menghilangkan jejak keterlibatan mereka.

Merasa menyesal karena telah menjadi anak durhaka dan belum bisa meminta maaf bahkan saat ibunya meninggal, Hyun Tae dirundung rasa bersalah. Tentu saja In Chul dan Min Soo lebih kacau dan lebih tertekan. Mereka yang membunuh orang tua Hyun Tae tapi tak sanggup memberi pengakuan. In Chul selalu berusaha menenangkan Hyun Tae dengan berkata akan berusaha keras mencari pelaku tersebut dan menyelesaikan masalah ini. Puncak kekecewaan Hyun Tae saat seorang mafia menemuinya dan menyatakan bahwa ibunya meninggal dengan banyak hutang, juga tuduhan dari perusahaan asuransi yang mencurigai kematian ibunya adalah kesengajaan demi mendapat uang asuransi, serta polisi menolak mencari tersangka kejadian tersebut. Hyun Tae semakin tertekan dan semakin ingin menemukan siapa pelaku itu, di lain sisi In Chul dan Min Soo ingin membantu dan melindungi Hyun Tae, tapi juga harus mati - matian menutupi kejahatan mereka.

Menurut gue, pusat cerita ini lebih ke In Chul dan Hyun Tae. Gue sedikit kecewa dengan keputusan Min Soo untuk menjadi kambing hitam kedua sahabatnya dengan cara tragis kayak gitu. Walaupun maksud Min Soo agar In Chul dan Hyun Tae saling memaafkan setelah kepergiannya, tapi menurut gue itu nggak adil. Nerima hukuman yang tepat adalah dengan selalu bersama orang yang telah kita sakiti meski ia terus menendang kita. Min Soo mutusin buat lari dari kenyataan dan meninggalkan masalah tersebut untuk In Chul seorang.

In Chul. Ju Ji Hoon terakhir gue liat di Princess Hours, gue pikir dia udah tenggelam karena gue jarang denger namanya lagi, tapi ternyata akting masih memukau. Lebih cocok jadi rude men kayak gini di banding jadi flower boy. Seorang yang licik kayak gitu ternyata masih menjadikan persahabatan mereka di atas segalanya. Orang yang rela memikul semuanya hingga akhir dan tetep berusaha melindungi Hyun Tae dari mafia padahal ia sendiri tahu Hyun Tae mulai kehilangan respect padanya. Gue salut sama Ji Hoon yang berhasil masang mimik penyesalan dan ketakutan dalam waktu bersamaan. Pokoknya kalau dia udah nangis, itu dapet banget deh, sampe banget di kita apa yang In Chul rasain. Dari mereka bertiga, gue taruh In Chul di nomer satu sebagai yang paling bisa masang muka penyesalan. Adegan paling berkesan bagian In Chul menurut gue, waktu In Chul nemuin anak Hyun Tae, Yuri dan meluk dia. Yuri nanya - nanya kenapa In Chul nggak pernah keliatan bareng lagi sama ayahnya, Yuri juga nanyain dimana Min Soo, dan In Chul cuma bisa nangis.

Hyun Tae, walau dia sosok paling kokoh dan tenang diantara mereka bertiga, tapi dia adalah korbannya. Korban keegoisan sahabatnya. Disaat dia hanya bisa mengandalkan sahabat - sahabatnya, kenyataannya malah sebaliknya. Siapa yang sanggup nerima kenyataan kalau orang tua kita di bunuh oleh sahabat kita sendiri? Diluar itu kesengajaan atau tidak siapapun nggak akan bisa maafin. Di scene terakhir gue sempet berharap Hyun Tae balik lagi ke In Chul, memaafkan misalnya. Tapi ternyata enggak, ya gue paham apa yang In Chul dan Mi Soon lakuin bukanlah sesuatu yang mudah dimaafkan. Nggak kaget liat akting Ji Sung, seperti biasa ia selalu berhasil masuk dalam karakternya dan membawanya dengan sangat baik. Sayangnya spot Hyun Tae lebih sedikit dibanding In Chul.

Min Soo. Si polos yang selalu kalah kuat dengan In Chul, seharusnya sejak awal Min Soo menolak mengikuti In Chul dalam misi membawa petaka tersebut. Gue udah duga dari awal kalau Mi Soon nggak akan sanggup melewati masa - masa penyesalan yang sulit. Bener dugaan gue, dia nggak sanggup bertahan. Walaupun kecewa dengan keputusan Min Soo, tapi Min Soo lah yang pada akhirnya bikin gue nggak benci sama In Chul. Standing applause untuk Lee Kwang Soo ternyata bisa juga main di film serius dan jadi tokoh dengan karakter mendalam kayak gini.

Kesimpulannya, recomended untuk yang lagi nyari dark movie tapi bebas tembak - tembakan :D

Komentar :