Mood Boosting!

January 14, 2015

Gue bahkan bela - belain ngisi salah satu quisioner online untu tahu kepribadian gue (special buat posting ini). Sebetulnya gue udah berkali - kali ngisi yang beginian, tapi biar kali ini lebih kongkit jadilah sengaja gue coba - cobain isi. Tes pertama terpampang jelas kalau gue itu PLEGMATIS, yang ini gue cuma senyum miris soalnya udah tahu dari dulu. Lalu di tes yang kedua gue dapet jawaban ISFP. Silahkan browse sendiri apa kepanjangannya. Populasi ISFP di dunia ini hanya 5 - 9%, masuk dalam golongan temperamen artisan. Karakter gue ini hampir sampa kayak komposer yang gue gilai, Mozart. Orang ISFP cenderung bukan bekerja dan hidup pada bidang - bidang eksak dan struktural. Sayangnya gue salah satu yang terdampar di dunia itu.

Gejala moody itu bagi gue cenderung untuk anak - anak labil yang nggak cukup dewasa untuk ngendaliin emosinya. For someone like me, yang terlahir dengan blood type A dan punya garis - garis yang sangat jelas, ditambah punya karakter Plegmatis campur Koleris, hal - hal semacem keterombang - ambingan emosi dan sebagainya jarang terjadi pada gue, justru orang tipe gue cenderung selalu menjaga kondisi agar tetap kondusif. Cuma masalahnya, belakangan ini gue sering ngalamin perang batin *ecieilah* dimana gue sering ngomong ke diri gue sendiri?
"Kenapa cuma gue yang harus bertingkah kayak gini?"


Gue merasa diri gue terlau introspektif dan perlu kalian tahu, hal itu menyiksa. Gue selalu SUPER IRI sama orang yang bisa blak - blakan ngungkapin sesuatu tanpa mikirin perasaan orang itu, baik dalam hal positif atau bentuk hinaan. Mungkin gue bakal bahagia kalau gue terlahir sebagai orang yang sarcasm.

Merujuk pada karakter dan sifat gue yang kayak gitu, gue cenderung jadi orang yang BAPER. Baper bukan dalam arti sebenarnya. Bapernya lebih ke terlalu mikirin apa yang orang lain pikirin tentang gue, terlalu takut orang lain tersinggung dengan omongan kita, terlalu cemas orang lain nggak suka cara kita memperlalukan mereka. Bukan seorang pengikut juga, karena cenderung nggak ingin jadi pemimpin, tapi lebih ke sosok yang individualis yang menjunjung tinggi diri sendiri. Terlalu mikirin perasaan orang lain sampai lupa perasaan kita sendiri. Nggak tahu sejak kapan gue menganut paham tersebut dan gue baru sadar dua tahun belakangan ini, kalau gue tipikal orang with weak personality, yang naruh orang sebagai priority tapi lupa diri sendiri dan cenderung menyesali keputusan itu. Ujung - ujungnya gue cuma gumam, "Orang bisa bahagia dan punya banyak temen padahal mereka nggak terlalu menjaga perasaan orang lain, jadi sebenernya apa gue lakuin?"

Efek dari karakter gue yang bahkan hampir 93% Introvert dan hampir 0% Ekstrovert, gue bakal ngelakuin pelampiasan dengan menikmati waktu - waktu kesendirian gue. Itu kenapa gue nggak pernah bosen ada di rumah, apalagi dalem kamar. Dalam me time itulah sosok, The Artist yang di maksud dari ISFP akan muncul. Si pengeluar energi dalam situasi sosial dan memperoleh energi saat menyendiri. Itu kenapa gue maniak melodrama, lagu ballad, musik intrumental dan bau hujan. Baper di diri gue lebih ke arah sini. Ya, gue bisa tiba - tiba galau cuma karena ketika gue jalan tiba - tiba daun berjatuhan, atau jalan di atas jembatan penyebrangan di malam hari.

Sayangnya, orang - orang macem gue ini punya penyakit riskan yaitu : depresi. Disini gue mau bagi - bagi list apa - apa aja yang biasa gue lakuin ketika sinyal - sinyal depresi mulai merayapi diri gue.


Tidur

Pasang di nomer satu karena tidur emang cara paling ampuh. Tidur itu semacen restart sambil ngecharge gitulah. Pas bangun biasanya perasaan kita lebih enakan dari sebelumnya.


Tidur lagi
Beneran, gue sering banger ngelakuin ini. Kadang gue bangun dan perasaan gue masih nggak enak, akhirnya gue tidur lagi dan tidur gue jadi lamaaaaa banget udah kayak orang pingsan. Gue juga pengidap beberapa diseases soal tidur.

Denger Lagu
Sayangnya list lagu di mp3 gue isinya musik instrumental dan lagu ballad. Richard Clayderman, Mozart, Beethoven, Eric Clapton, Lionel Richie, Westlife, Greyson Chance, Secondhand Serenade, K.Will, Lee Seung Gi, Mocca, Ari Lasso, dan OST - OST KDrama yang terkenanal menyayat hati banyak bertebaran di handphone gewe. Entah kenapa lagu kayak gitu bikin perasaan gue lebih terkendali, walau efek bapernya menjadi - jadi. Jadi bagi temen - temen gue yang capek liat gue baperan, silahkan diam - diam hapus lagu - lagu di handphone gue.

Nulis
Kalau gue bilang, nulis justru paling enak saat gue berada di titik terendah dalam perputaran hidup. Ya itu tadi, karena gue introvert gue cenderung menekan emosi gue ke dalem, dan keluar di saat nggak ada orang lain. Pelampiasannya itu, dengan nulis. Itu kenapa big dream gue sampai saat ini adalah become an author!

Blogging
Puny artian sama dengan nulis tapi enaknya apa yang kita tulis di blog bisa kita bagi ke orang lain, apalagi kalau kita punya tema khusus untuk tulisan yang akan kita buat, kita akan cenderung ngelakuin riset, nyangkut di blog sana - sini dan tenggelam dalam keasyikan nulis. Hal ini efektif untuk ngelupain pikiran - pikiran menganggu.

Nonton drama + Baca Buku
Kalau ini totally not recomended yah! Tapi ini yang paling sering gue lakuin. Nonton melo drama atau baca bisa bikin gue tenggelam dan jatuh terlalu dalam sama alur ceritanya. Bahkan bisa ikut - ikutan nangis sesegukan kalau adegannya dalem banget. Sekalian nangis karena adegan di drama, sekalian juga nangis karena emosi yang kita pendem. Well, setelah nangis kayak gitu, beres nonton gue sering ngerasa lega. Seenggaknya gue bukan nangis karena masalah gue, tapi karena nonton drama.

Gambar
Gue suka doodling. Kalau udah keasikan gambar, udahannya gue sering kegirangan karena gue bisa bikin gambar yang memuaskan.

Liat Langit
Emang keliatan banget sih kayak orang frustasinya. Tapi nggak tahu kenapa dari dulu setiap liat awan, atau langit (apalagi langit mendung) cenderung malah nemuin kebahagiaan. Nggak jelas sih emang.

Makan
Yang ini sangat nggak di rekomendasikan juga karena kalau dilihat dari seberapa sering gue frustasi maka bisa di tebak gue udah luar biasa gembul. Jadi yang ini sesekali aja di jadiin pelampiasan karena lebih banyak kerugiannya.

Okay, sekian.
Keep your chin up and be happy..
- F

You Might Also Like

2 komentar

  1. klo isfp kek gini... gw isfp kw dong? bakat ngelukis hanya khayalan.. btw salken

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin ISFP itu beda di setiap orang nya. Kalau soal menulis, menurutku itu bukan bakat, semua orang bisa menulis kok, asal mau challenging diri sendiri :D

      terima kasih sudah mampir :)

      Delete

Comment