Experience

My First Cheating Day

October 31, 2018

Gue baru saja melakukan kesalah besar. Bener kata orang, cheating day saat detox nutrition itu emang sangat berbahaya untuk orang dengan self-control lemah macam gue. Terbukti.. Bukan melakukan penggantian glikogen atau nutrisi yang kurang saat detox, gue malah balas dendam.

Dan gue menyesal -_-

K-Drama

KDrama - The Innocent Man / Nice Guy (2012)

October 19, 2018

세상 어디에도 없는 착한 남자
Nice Guy Who Never Seen Anywhere in this World 

(posted in 2015)

Golden era nya Kdrama bagi gue pribadi jatuh di tahun 2009-2013. Setelah malang-melintang di dunia per k-drama an dan sudah banyak makan asam garam macam rupa jenis genre, sambil setengah denial  harus gue akui kalau drama favorit gue selalu MELODRAMA; classic melodrama ; traditional melodrama; which is genre ini udah ketinggalan jaman dan semakin jarang ditemui tahun-tahun belakangan.

Salah satunya ; THE INNOCENT MAN / NICE GUY

Yang sampai sekarang masih menempati posisi no. 1 melodrama favorit gue sepanjang masa yang masih rutin gue rewatch setiap tahunnya.
Beberapa lalu gue habis rewatch Nice Guy untuk yang ke 12345x nya dan rasanya ingin banget mengupdate tulisan ini. 

Full writing The Innocent Man ini sudah mengalami revisi yang tak terhitung berapa kalinya karena entah kenapa, setiap rewatch gue selalu dapet insight baru dari drama itu. Sampai saat ini, belum ada lagi melodrama yang bisa menggeser posisi The Innocent Man di hati gue.

Let's start!

Dari semua official poster promotion Nice Guy yang di rilis, poster diatas yang paling gue suka. The hanging tears in his eyes ngegambarin banget tokoh utama, Kang Maru yang hidupnya semenyedihkan itu. Setahu gue poster diatas di banned sama asosiasi hangul korea karena hangul 착칸 남자 (Nice Guy) di poster itu sengaja dibikin salah eja (merujuk ke satire dari Nice Guy). Alhasil judul dan segala materi promosi, termasuk poster drama dan official teaser yang udah kepalang tayang pun terpaksa turun layar.  Revisi dilakukan sejak episode 3 dengan menggunakan ejaan yang benar yaitu 세상 어디에도 없는 착한 남자 (Nice Guy Who Never Seen Anywhere in this World).


Entah gue perlu minta maaf atau enggak, tapi..
I love Kang Maru more than Descendant of the Sun's Yoo Sijin. 
I love Kang Maru more than Song Joongki himself.
And.. I love Kang Maru more than any fictional character in whole kdrama world. 

Bicara soal Song Joongki, gue mau berterima kasih sama Moon Chaewon dan abang-abang tukang DVD langganan gue di Stasiun Bogor jaman gue SMA dulu yang dengan ambisiusnya merekomendasikan gue untuk nonton Nice Guy. Berkat liat wajah Moon Chaewon di covernya, tanpa ragu gue beli DVD nya dan..... diperlihatkanlah gue ini dengan kualitas Song Joongki sebagai aktor. Berkat bucin Nice Guy, gue bersyukur bisa menikmati range akting Song Joongki as an ACTOR Song Joongki tanpa cawe cawe gimmick apapun, dan tentu saja sebelum era Descendant of the Sun menyerang, membuat Song Joongki menjadi stereotype icon of Hallyu di Indonesia.

Nice Guy bukan drama pertama Song Joongki yang gue tonton.
Dulu gue udah sering banget liat dese berseliweran di mana-mana dengan image flower boy nya, mulai dari Running Man sampai on going Sungkyunkwan Skandal di TV ikan terbang tentunya dan selama ini, gue nggak pernah impressive dengan pesona beliau. Sekali lagi, berkat Nice Guy gue akhirnya  melihat sisi lain dari seorang Song Joongki as an actor dan dibuat merinding berkali-kali sama range akting dia. Thanks to Kang Maru yang bikin gue jadi Song Joongki's fan, satu-satunya K-actor yang gue stan sampai lebih dari satu dekade ini.

Sekarang fokus ke Kang Maru.
Bicara soal Kang Maru ini nggak akan ada habisnya.
Belum pernah gue temuin karakter super complicated, super layered dan dark macam Kang Maru.

Tulisan ini sengaja gue dedikasikan khusus untuk Kang Maru, karakter yang memerlukan banyak pemahaman dan pemakluman dari kita penonton tapi, begitu kita bisa melihat dunia through his eyes, kita nggak bisa untuk nggak jatuh cinta sama dia. Dari Kang Maru, kita akan banyak melihat dan belajar tentang macam-macam bentuk cinta sampai ke bentuk yang gue nggak pernah tahu adanya. Thank for him about that lesson.

Banyak
banyak sekali drama which had well-written stories kalau dibanding dengan Nice Guy.
Nice Guy sendiri nggak punya racikan yang baru dan akan kalah kalau disandingin dengan drama drama jaman sekarang; sangat makjang, old-fashioned dan nggak cocok lagi tayang di tahun-tahun sekarang. Nice Guy ini typical not-for-everyone-drama tapi buat yang berhasil nangkep ceritanya, pasti  bakal nyimpen Nice Guy minimal di TOP 10 drama sepanjang masa atau paling banter, nggak akan pernah bisa lupa perjuangan sosok Kang Maru yang super legend itu.

Bagi gue pribadi, kenapa sampai sekarang gue nggak bisa move on dari drama ini ; it's rare to find drama that had much impact for myself for such a super long time. Sudah lebih dari satu dekade berlalu dan Nice Guy masih punya tempat tersendiri di hati gue. Terlepas dari makjang nya itu, Nice Guy punya beberapa point yang bikin gue menjadi dia best drama all time;
  • Directing. Untuk di tonton sekarang, jelas udah jadul banget vibesnya, tapi bagi gue termasuk yang high quality pada jaman itu. Beberapa mutual gue sampai saat ini masih menyebut  September - November adalah Nice Guy's month karena vibes silent summer dan sendu autumn nya semelekat itu. 
  • OPEN CREDIT bikin merinding dengan theme song yang ikonik. Masih masuk best open credit sepanjang sejarah.
  • OST Various Artist nya masih jadi daily playlist gue. Full credit dari gue untuk Music Director-nim nya karena bener-bener OST Various Artist nya sebagus itu.
  • Chemistry dan tentu aja kualitas acting semua castnya.
  • Yang harus banget dapet full credit dan standing applause selain director, music director dan actors nya ya tentu aja Lee Kyunghee, penulis naskah Nice Guy yang bisa bikin narasi drama ini segitu deep nya. Monolog dan dialog antar tokohnya, hampir semuanya quote-able. Beautifully yet painfully. Gue secara nggak sengaja selalu nonton karya nya Lee Kyunghee; I'm Sorry I Love You, A Love to Kill, dan yang terbarunya Uncontrollably Fond, bagi gue Nice Guy tetep nomer satu. (Update in 2019 : Lee Kyunghee bikin drama baru judulnya Chocolate, ceritanya bagus dan Lee Kyunghee banget). Beliau emang pantes dapet julukan ratu melodrama karena semua karya dia selalu ngasih impact yang cukup wadidaw ke gue dan ke para pecinta melodrama.
  • Perpaduan dari narasi bagus + backsound bagus + akting bagus tentu aja ngehasilin adegan high quality yang kayaknya setiap detailnya perlu dibahas. Sebegitu (nyakitin) bagusnya sampe bikin diri ini kalau engga sesek nafas nahan nangis atau nangis sampe sesek nafas. 
Balik lagi ke judulnya rada unik dan agak kontradiksi;
Nice Guy Who Never Seen Anywhere In This World, pria baik yang nggak akan pernah ada di dunia ini. 

Maksudnya?

Judul itu emang cocok untuk menggambarkan tokoh yang dari tadi gue sebut Kang Maru. Ngeliat Kang Maru dulu waktu gue masih SMA, gue sangat ga setuju dengan judulnya. Karena Kang Maru ini enggak ada baik-baik nya, enggak ada innocent-innocent nya, malah cenderung dingin, manipulated dan licik. Dulu kayaknya gue belum cukup dewasa untuk bisa paham, seiring berjalannya waktu gue akhirnya paham maksud Nice Guy dalam diri Kang Maru ini. Bukan karena dia berhati dan bersifat baik, letak Nice Guy / Innocent Man dalam diri Kang Maru ini adalah karena dia punya cinta yang luar biasa besar untuk orang-orang yang dia cinta dan rela berkorban sejauh itu untuk mereka. Pada akhirnya, dia memang pantas dapet julukan ; 'Nice Guy Who Never Seen Anywhere In This World'.