Seperti biasa, instead ngurusin revisian penelitian, gue malah nyasar dimari. Pengen nulis apa gitu disini tapi nggak pengen tema nya yang berat-berat munculah judul macem ini.
Sebenernya sifat ini nggak autentik juga karena gimana pun sifat manusia itu pasti dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang akhirnya membentuk kepribadian seseorang. Tapi sebagai pengamat diri sendiri yang jelas sangat subjektif, ini adalah pribadi gue yang tumbuh berkat motivasi lingkungan dan rasa ingin tahu gue.
Nggak sedang menjadi sok tua, tapi setelah melewati masa sekolah, pertemanan, cinta-cintaan, dunia kuliah, dunia kerja, ambisi, ego, idealism vs realism, peer pressure, dll, gue rasa kepribadian seseorang akan terbentuk dengan sendirinya karena keadaan-keadaan itu. Pencitraan cuma di medsos, kenyataannya nobody's perfect. Jangan percaya dengan tipu-tipu dunia virtual.
Belakangan ini, gue kehilangan selera untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya menjadi hobi dan ambisi gue. Hal-hal yang dulu begitu seru untuk dilakukan menjadi tidak lagi menarik belakangan ini. Anxiety? Nggak ngerti juga ini indikasi apa. Gue jadi makin sering ngerasa bosen tapi nggak tahu harus melakukan apa buat ngehilangin kebosanan itu. Ketika gue coba ngelakuin hal tertentu untuk menghilangkan kebosanan itu, semua itu akan berujung membosankan.
Kalau hidup menjadi ribet begini, sebenernya salah siapa, ya Lord?
Karena motivasi gue ngeblog selain untuk merecord hidup gue adalah untuk menjernihkan pikiran, maka jadilah tulisan perkara keuring-uringan gue ini.
Setelah setengah jam melakukan analisis pada diri sendiri yang sekali lagi gue tekankan akan sangat subjektif, di dapatlah beberapa point otentik tentang sifat gue, antara lain (P.S nya; tulisan ini bisa jadi pencitraan. Kacaan gue belum tentu sama dengan kacaan orang disekitar gue) ;