Saat ini gue berada di umur dimana tiga perempat dari populasi manusia seumur gue, sudah menemukan pasangan hidup mereka. Dibilang mendadak panik liat temen sepermainan udah one step further sebetulnya engga juga, gue percaya masing-masing orang punya finish nya masing-masing. That is not somewhat competition. Ada juga orang yang mempertanyakan alasan gue mempertahankan predikat jomblo merdeka ini selama hampir 6 tahun. Banyak yang mengira gue punya high standar of man, ada juga nggak mengira gue belum move on. Apapun yang mereka asumsikan, gue nggak pernah merasa miserable dengan kejombloan ini jadi nggak masalah.
Banyak orang yang menganggap kesendirian merupakan ketidaksempurnaan karena sejatinya manusia ditakdirkan untuk hidup berpasang-pasangan. Ini semua pasti karena lagu-lagu galau yang sering bikin jargon 'kehadiranmu membuatku utuh' jadi kesannya kalau nggak punya pasangan jadi nggak utuh gitu -_- Gue sendiri nggak merasa begitu. Setiap orang punya cara yang berbeda dalam mem-value 'kebahagiaan' versi mereka. Kalau gue pribadi sederhana aja, gue nggak mencari kesempurnaan dengan bersama orang lain karena bersama diri sendiri aja gue sudah merasa cukup.
Banyak orang yang menganggap kesendirian merupakan ketidaksempurnaan karena sejatinya manusia ditakdirkan untuk hidup berpasang-pasangan. Ini semua pasti karena lagu-lagu galau yang sering bikin jargon 'kehadiranmu membuatku utuh' jadi kesannya kalau nggak punya pasangan jadi nggak utuh gitu -_- Gue sendiri nggak merasa begitu. Setiap orang punya cara yang berbeda dalam mem-value 'kebahagiaan' versi mereka. Kalau gue pribadi sederhana aja, gue nggak mencari kesempurnaan dengan bersama orang lain karena bersama diri sendiri aja gue sudah merasa cukup.