Semenjak baca Montase dan langsung jatuh cinta sama gaya menulisnya Mbak Windry Ramadhina. Gue jadi getol banget nyari - nyari novel dia. Sebagai pencinta novel Indonesia (yang belakangan ini cukup menjanjikan dan nggak kalah bagus sama novel barat), tentu aja seneng rasanya nemuin penulis yang gaya berceritanya 'gue' banget.
Setelah berhasil berburu Metropolis, Londen : Angel dan yang terakhir Interlude, (buat yang terakhir super duper nggak mengecewakan), akhirnya dengan susah payah gue mencari dua novel Windry yang belum gue baca. Memori dan Orange. Lalu, secara nggak sengaja juga blogger yang blognya sering banget gue kunjungi, ternyata penggila Windry dan bahkan dia sudah pernah mereview Memori ini. Setelah susah payah ubek - ubek berbagai toko buku online, akhirnya gue dapet bukunya. Hati - hati spoiler ~
Kisah bermula dari seorang Arsitek yang gila kerja bernama Mahoni. Ia meneruskan karier nya di Amerika dan berpisah dengan orang tuannya. Mahoni adalah pribadi yang idealis dan keras, efek dari trauma yang ia alami ketika kedua orang tuanya bercerai. Mahoni diasuh oleh ibunya Mae, seorang penulis yang terus menyiksa diri dengan tulisan kelamnya dan tak pernah bisa memaafkan mantan suaminya. Mahoni juga sangat menjaga jarak dengan ayahnya yang telah berselingkuh dengan seorang wanita bernama Grace dan memiliki seorang anak laki - laki bernama.